Bata ringan adalah salah satu material bangunan yang semakin populer di Indonesia karena memiliki banyak keunggulan, seperti bobot yang ringan, daya tahan tinggi, serta kemudahan dalam pemasangan. Namun, meskipun kuat dan efisien, dinding dari bata ringan tetap membutuhkan perawatan agar tetap awet dan tidak mengalami kerusakan dini seperti retak, lembab, atau pelapukan.
Artikel ini akan membahas tiga cara utama dalam merawat dinding dari bata ringan agar tahan lama hingga bertahun-tahun. Cara-cara ini sangat praktis dan bisa diterapkan baik pada bangunan rumah tinggal, ruko, maupun gedung komersial lainnya.
1. Lindungi Permukaan Dinding dengan Cat dan Waterproofing yang Tepat
Image: 3 Cara Merawat Dinding Bata Ringan agar Awet Bertahun Tahun
Salah satu bentuk perawatan paling penting untuk dinding bata ringan adalah memberikan perlindungan maksimal pada permukaannya. Bata ringan memiliki pori-pori kecil yang cukup banyak. Jika tidak dilapisi dengan baik, pori-pori tersebut bisa menyerap air dan menyebabkan kelembapan, yang pada akhirnya menimbulkan keretakan atau bahkan kerusakan struktural.
Gunakan cat dasar (primer) khusus untuk bata ringan sebelum mengaplikasikan cat akhir. Primer akan menutup pori-pori dan meningkatkan daya rekat cat pada permukaan. Setelah itu, lanjutkan dengan cat tembok berkualitas tinggi yang tahan terhadap sinar UV dan perubahan cuaca.
Untuk dinding bagian luar atau yang terkena hujan secara langsung, sebaiknya ditambahkan lapisan waterproofing. Waterproofing akan mencegah air hujan meresap ke dalam dinding dan menjaga kelembapan tetap stabil. Jika dinding bata ringan berada di area lembap seperti kamar mandi atau dapur, pastikan juga permukaan dalamnya memiliki lapisan pelindung anti air.
Dengan melapisi permukaan dinding menggunakan cat dan waterproofing yang tepat, Anda bisa mencegah kerusakan sejak dini dan menjaga tampilan dinding tetap bersih serta rapi.
2. Rawat Sambungan Nat Secara Berkala
Image: 3 Cara Merawat Dinding Bata Ringan agar Awet Bertahun Tahun
Meski bata ringan memiliki bentuk presisi yang tinggi dan memudahkan proses pemasangan, celah antar bata tetap membutuhkan perekat khusus. Sambungan ini disebut nat, dan area inilah yang sering menjadi titik rawan munculnya retakan.
Retakan kecil pada nat bisa terjadi akibat pergerakan struktur bangunan, perubahan suhu yang ekstrem, atau tekanan dari luar. Jika tidak segera diperbaiki, retakan bisa membesar dan merusak estetika maupun kekuatan dinding.
Periksa nat secara rutin, setidaknya setiap enam bulan sekali, terutama setelah musim hujan. Jika terlihat retakan, segera lakukan penambalan dengan mortar instan atau perekat bata ringan yang fleksibel. Hindari menggunakan semen biasa karena daya rekatnya tidak cocok untuk bata ringan dan bisa membuat sambungan semakin mudah retak.
Memastikan nat tetap padat dan utuh sangat penting untuk menjaga kekuatan struktural dinding secara keseluruhan.
3. Jaga Sirkulasi Udara dan Kelembapan Ruangan
Image: 3 Cara Merawat Dinding Bata Ringan agar Awet Bertahun Tahun
Faktor lain yang sering luput dari perhatian dalam perawatan dinding bata ringan adalah kelembapan udara di dalam ruangan. Lingkungan yang terlalu lembap bisa menyebabkan dinding menjadi dingin, lembab, dan berisiko muncul jamur. Selain itu, cat juga bisa mengelupas jika kadar air di udara terlalu tinggi.
Untuk itu, penting memastikan ruangan memiliki ventilasi silang yang baik, agar udara bisa bersirkulasi secara alami. Gunakan exhaust fan di area lembap seperti kamar mandi, dapur, atau ruang cuci. Bila perlu, tambahkan dehumidifier untuk menjaga kelembapan tetap stabil, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi.
Selain dari sisi ventilasi, pastikan tidak ada kebocoran pada instalasi air yang menempel atau berada di dalam dinding. Pipa yang bocor bisa menyebabkan dinding terus-menerus basah dari dalam dan memicu pelapukan yang sulit dideteksi sejak awal.
Dengan mengontrol kelembapan udara secara konsisten, Anda bisa menjaga dinding tetap kering, bebas jamur, dan cat tetap awet lebih lama.
Tips Tambahan agar Dinding Bata Ringan Lebih Tahan Lama
Selain tiga cara utama di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu memperpanjang umur dinding dari bata ringan:
Gunakan plesteran tipis sesuai rekomendasi produsen bata ringan, karena plesteran yang terlalu tebal bisa menyebabkan beban tambahan yang berisiko memicu retakan.
Hindari memasang beban berat langsung ke dinding tanpa menggunakan anchor atau bracket penahan beban.
Gunakan baut atau paku dengan pengaman khusus jika ingin memasang dekorasi atau rak di dinding bata ringan.
Segera lakukan pengecatan ulang jika warna mulai memudar atau permukaan mulai terlihat kasar, karena ini bisa menjadi tanda permukaan dinding mulai rusak.
Kesimpulan
Dinding dari bata ringan bisa menjadi investasi jangka panjang yang sangat baik untuk hunian maupun bangunan komersial, asalkan dirawat dengan benar. Tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam perawatan dinding bata ringan adalah perlindungan permukaan menggunakan cat dan waterproofing, perawatan rutin pada sambungan nat, serta menjaga kelembapan ruangan melalui ventilasi yang cukup.
Perawatan yang konsisten tidak hanya menjaga estetika bangunan, tetapi juga melindungi struktur dari kerusakan yang bisa berujung pada biaya perbaikan besar di kemudian hari.
Untuk memastikan Anda mendapatkan material bata ringan yang berkualitas dan tahan lama, belanja bata ringan hanya di BahanMaterial.com—mitra terpercaya untuk kebutuhan bahan bangunan Anda.
