Mortar

7 Kesalahan Penggunaan Mortar dan Cara Menghindarinya

Artikel Mbak Bian Slide Cover 7 Kesalahan Penggunaan Mortar dan Cara Menghindarinya

Pendahuluan

Mortar adalah bahan bangunan yang digunakan untuk merekatkan bata, batako, keramik, atau batu alam. Campurannya terdiri dari semen, pasir, dan air. Dalam proses pembangunan, penggunaan mortar sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap kekuatan dan keawetan bangunan. Sayangnya, masih banyak orang yang menggunakan mortar dengan cara yang kurang tepat.

Kesalahan-kesalahan dalam penggunaan mortar bisa menyebabkan hasil kerja yang kurang rapi, cepat rusak, bahkan membuat bangunan jadi tidak kuat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja kesalahan umum dalam penggunaan mortar dan bagaimana cara menghindarinya.

Artikel ini membahas tujuh kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan mortar, beserta solusinya. Harapannya, artikel ini bisa membantu siapa saja yang sedang membangun atau merenovasi rumah agar hasilnya lebih maksimal.

1. Menggunakan Campuran Mortar Tanpa Takaran yang Jelas

Banyak orang mencampur mortar hanya dengan perkiraan. Takaran air, semen, dan pasir dicampur tanpa ukuran pasti. Hasilnya, campuran bisa terlalu encer atau terlalu padat. Mortar yang terlalu encer biasanya lemah dan mudah retak. Sedangkan yang terlalu padat bisa sulit diratakan dan tidak merekat dengan baik.

Cara menghindarinya:

Gunakan takaran campuran yang sesuai standar. Jika menggunakan mortar konvensional, campuran umum adalah 1 bagian semen dan 3 sampai 4 bagian pasir, dengan air secukupnya. Jika menggunakan mortar instan, ikuti petunjuk di kemasan dengan tepat.

2. Menggunakan Mortar yang Sudah Kedaluwarsa

Mortar, terutama yang dalam bentuk instan atau kemasan, memiliki masa pakai. Jika sudah terlalu lama disimpan, terutama di tempat lembap, kualitasnya akan menurun. Mortar bisa menggumpal, sulit dicampur, dan hasil akhirnya tidak kuat.

Cara menghindarinya:

Selalu periksa tanggal produksi dan masa kedaluwarsa pada kemasan. Simpan mortar di tempat kering dan tertutup rapat. Jangan gunakan mortar yang sudah melewati masa simpannya atau yang terlihat menggumpal.

3. Tidak Membasahi Permukaan Sebelum Menggunakan Mortar

Permukaan yang terlalu kering bisa menyerap air dari mortar dengan cepat. Akibatnya, mortar jadi cepat mengering sebelum benar-benar menempel kuat. Ini bisa menyebabkan daya rekat berkurang dan hasil pekerjaan tidak maksimal.

Cara menghindarinya:

Basahi permukaan bata, keramik, atau lantai sebelum menggunakan mortar. Cukup lembapkan permukaannya dengan air, tidak perlu sampai basah menggenang. Dengan begitu, mortar bisa bekerja secara optimal.

4. Aplikasi Mortar Terlalu Tebal atau Terlalu Tipis

Ketebalan lapisan mortar sangat mempengaruhi kekuatan dan kerapian hasil kerja. Jika terlalu tebal, mortar bisa menyusut dan retak. Jika terlalu tipis, daya rekatnya bisa kurang kuat dan tidak merata.

Cara menghindarinya:

Gunakan ketebalan yang sesuai dengan jenis pekerjaan:

  • Untuk pemasangan keramik: sekitar 3–5 mm

  • Untuk plesteran: sekitar 10–15 mm

  • Untuk bata ringan: sekitar 3 mm

Gunakan alat bantu seperti roskam bergerigi atau jidar agar aplikasi lebih rata.

5. Menggunakan Mortar Saat Cuaca Terlalu Panas atau Hujan

Mortar tidak cocok digunakan saat cuaca sangat panas atau saat hujan. Saat panas, air dalam mortar bisa menguap terlalu cepat sehingga mortar tidak sempat mengeras dengan baik. Saat hujan, air bisa masuk ke dalam campuran dan mengganggu komposisi mortar.

Cara menghindarinya:

Kerjakan pemasangan atau plesteran pada pagi atau sore hari saat cuaca lebih sejuk. Hindari bekerja di bawah terik matahari langsung atau saat turun hujan. Gunakan penutup sementara seperti terpal jika perlu.

6. Mengaduk Mortar Tidak Sampai Merata

Campuran mortar yang tidak diaduk merata bisa menyebabkan hasil yang tidak konsisten. Ada bagian yang terlalu basah dan ada yang terlalu kering. Ini akan memengaruhi daya rekat dan kekuatan mortar saat diaplikasikan.

Cara menghindarinya:

Aduk mortar minimal selama 5 sampai 10 menit sampai tercampur merata. Untuk hasil lebih baik, gunakan alat bantu seperti mixer. Jangan mencampur terlalu cepat atau asal-asalan.

7. Menunda Penggunaan Mortar Setelah Diaduk

Setelah dicampur dengan air, mortar memiliki waktu kerja tertentu, biasanya sekitar 1 sampai 2 jam. Jika dibiarkan terlalu lama, mortar mulai mengeras dan kualitasnya menurun. Beberapa orang mencoba menambahkan air agar bisa digunakan lagi, padahal ini justru membuat mortar menjadi tidak kuat.

Cara menghindarinya:

Campur mortar sesuai kebutuhan. Jangan mencampur terlalu banyak jika tidak akan langsung digunakan. Jika mortar sudah mulai mengeras, sebaiknya buang dan buat adukan baru.

Tips Tambahan agar Hasil Lebih Baik

7 Kesalahan Penggunaan Mortar dan Cara Menghindarinya (3)

                                                                                 Image: 7 Kesalahan Penggunaan Mortar dan Cara Menghindarinya

Selain menghindari kesalahan di atas, berikut beberapa tips tambahan agar hasil pekerjaan dengan mortar lebih maksimal:

  • Gunakan mortar instan jika ingin hasil yang cepat dan konsisten.

  • Bersihkan permukaan kerja dari debu, minyak, atau kotoran sebelum mulai bekerja.

  • Gunakan alat kerja yang sesuai dan bersih.

  • Ikuti petunjuk teknis dari produsen jika menggunakan mortar kemasan.

Kelebihan Mortar Instan

Sekarang, banyak orang mulai beralih ke mortar instan karena lebih praktis dan efisien. Mortar instan adalah mortar siap pakai yang hanya perlu dicampur air, tanpa perlu menakar semen dan pasir lagi.

Beberapa keunggulan mortar instan:

  • Takaran sudah presisi

  • Hasil lebih konsisten

  • Proses kerja lebih cepat

  • Cocok untuk berbagai kebutuhan: plester, acian, perekat keramik, dan lainnya

Namun, tetap penting untuk memilih produk dari produsen yang terpercaya dan sudah teruji di lapangan.

Kesimpulan

Mortar adalah bagian penting dalam proses membangun rumah atau gedung. Meski terlihat mudah, penggunaannya memerlukan perhatian khusus. Tujuh kesalahan umum yang dibahas dalam artikel ini sering terjadi di lapangan dan bisa merusak hasil kerja jika tidak dihindari.

Dengan memahami kesalahan tersebut dan menerapkan solusinya, kamu bisa mendapatkan hasil bangunan yang lebih rapi, kuat, dan tahan lama. Selain itu, menggunakan mortar instan berkualitas juga bisa membantu pekerjaan jadi lebih cepat dan efisien.

Ingin membeli Mortar Indonesia?

7 Kesalahan Penggunaan Mortar dan Cara Menghindarinya (2)

                                                                                 Image: 7 Kesalahan Penggunaan Mortar dan Cara Menghindarinya

Jika kamu sedang mencari mortar berkualitas buatan Indonesia untuk kebutuhan proyek rumah, renovasi, atau pekerjaan bangunan lainnya, pastikan kamu memilih produk yang sudah teruji dan terpercaya.

Kamu bisa menemukan berbagai jenis mortar—mulai dari mortar acian, plester, hingga perekat bata ringan—dengan kualitas tinggi dan kemasan praktis di: www.bahanmaterial.com

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.