Dalam dunia konstruksi, besi beton adalah salah satu material utama yang memegang peran vital dalam struktur bangunan. Namun, sering kali mengalami kerusakan atau penurunan kualitas hanya karena kesalahan dalam penyimpanan di lapangan. Kesalahan ini bukan hanya bisa menyebabkan kerugian finansial, tapi juga berdampak serius pada kekuatan dan keamanan bangunan. Lantas, bagaimana cara menyimpan besi beton dengan benar agar terhindar dari kerugian? Simak tips berikut agar SobatBems tidak salah menyimpan.
- Pilih Lokasi Penyimpanan yang Aman dan Kering
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah lokasi penyimpanan. Pastikan besi beton disimpan di tempat yang datar, kering, dan tidak tergenang air. Air hujan atau genangan air bisa menyebabkan karat pada besi, yang jika tidak ditangani dapat merusak kualitas material secara permanen.
Tips:
Gunakan alas berupa kayu atau beton sebagai pemisah antara tanah dan besi beton untuk mencegah kontak langsung dengan tanah yang lembap.
- Lindungi dari Paparan Cuaca
Paparan langsung terhadap sinar matahari, hujan, dan kelembaban udara dapat mempercepat proses korosi pada besi beton. Oleh karena itu, penting untuk menutup besi beton menggunakan terpal atau atap sementara seperti tenda proyek.
Tips:
Gunakan penutup yang kuat dan tahan air, serta pastikan terdapat sirkulasi udara agar uap air tidak terperangkap di dalamnya.
- Kelompokkan Berdasarkan Ukuran dan Jenis
Agar mudah dalam pengambilan dan penghitungan stok, kelompokkan berdasarkan ukuran, diameter, dan jenisnya. Selain memudahkan operasional, pengelompokan ini juga mencegah kesalahan penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi.
Tips:
Pasang label atau papan informasi pada setiap kelompok untuk menghindari kebingungan di lapangan.
- Gunakan Sistem FIFO (First In First Out)
Salah satu cara mengurangi risiko kerusakan adalah dengan menerapkan sistem FIFO, yaitu menggunakan besi beton yang datang lebih dulu. Hal ini penting karena besi yang disimpan terlalu lama berisiko mengalami korosi lebih dahulu.
Tips:
Catat tanggal kedatangan setiap batch besi beton untuk memudahkan pengaturan penggunaan.
- Lakukan Pemeriksaan Rutin
Terakhir, lakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi besi yang disimpan. Cek apakah ada tanda-tanda karat, bengkok, atau kerusakan lainnya. Jika ditemukan kerusakan, segera pisahkan agar tidak tercampur dengan besi yang masih layak.
Tips:
Buat jadwal inspeksi rutin dan dokumentasikan hasilnya sebagai bagian dari kontrol mutu di proyek.
Menyimpan besi beton bukanlah hal sepele. Penanganan yang tidak tepat bisa berujung pada kerugian besar, baik dari segi biaya maupun keselamatan struktur bangunan. Dengan menerapkan cara penyimpanan yang benar seperti di atas, SobatBems dapat menjaga kualitasnya, memperpanjang masa pakainya, dan tentu saja, menghindari potensi kerugian di proyek konstruksi SobatBems. Ingat, kualitas bangunan dimulai dari kualitas material — dan itu termasuk cara SobatBems menyimpannya. Jika SobatBems membutuhkan tips-tips lain seputar konstruksi bisa kunjungi www.bahanmaterial.com. Klik juga disini untuk informasi seputar kebutuhan bahan material bangunan lainnya.