Mortar adalah salah satu bahan penting dalam pekerjaan bangunan—baik untuk memasang bata, plesteran, maupun perekat keramik. Fungsinya bukan cuma sekadar “lem” antar material, tapi juga menentukan kekuatan dan kerapian hasil akhir bangunan.

Kalau dulu tukang mencampur pasir, semen, dan air secara manual, kini sudah banyak yang beralih ke mortar instan karena lebih praktis, hasilnya konsisten, dan mudah digunakan. Tapi, di pasaran ada banyak merek dan jenis mortar dengan fungsi berbeda. Nah, supaya nggak salah pilih, yuk simak 5 tips memilih mortar berkualitas sesuai jenis pekerjaan konstruksi kamu!

                                                                                       Image: 5 Tips Memilih Mortar Berkualitas Sesuai Jenis Konstruksi

1. Sesuaikan Jenis Mortar dengan Pekerjaan yang Dilakukan

Mortar punya banyak jenis, dan masing-masing diformulasikan untuk kebutuhan spesifik. Kesalahan memilih jenis mortar bisa bikin hasil pekerjaan cepat rusak atau tidak rapi. Berikut beberapa jenis mortar yang umum digunakan:

• Mortar Pasangan Bata (Thin Bed Mortar):
  Untuk merekatkan bata ringan atau bata merah dengan ketebalan tipis, hemat bahan, dan daya lekat tinggi.

• Mortar Plester (Plaster Mortar):
  Digunakan untuk melapisi dinding agar permukaannya halus dan siap dicat.

• Mortar Acian (Skim Coat):
  Digunakan setelah plesteran untuk menghasilkan permukaan yang benar-benar halus.

• Mortar Perekat Keramik (Tile Adhesive):
  Diformulasikan khusus untuk merekatkan ubin atau granit agar tidak mudah lepas.

• Mortar Grouting:
  Untuk mengisi celah antar ubin, mencegah rembesan air, dan memberi tampilan rapi.

Sebelum membeli, pastikan kamu tahu pekerjaan apa yang akan dilakukan. Jangan sampai menggunakan mortar plester untuk pekerjaan acian, karena hasilnya bisa retak atau tidak rata.

2. Perhatikan Daya Rekat dan Kekuatan Tekan Mortar

Dua hal yang sangat penting dalam memilih mortar adalah daya rekat dan kekuatan tekan. Mortar berkualitas tinggi harus mampu menempel kuat di permukaan dan tahan terhadap tekanan, terutama pada area yang sering menerima beban seperti lantai dan dinding luar.

Kamu bisa melihat informasi ini pada kemasan produk. Umumnya, mortar berkualitas sudah diuji di laboratorium dengan hasil uji seperti:

• Bond Strength (kekuatan rekat) minimal 0,5 MPa.

• Compressive Strength (kekuatan tekan) mencapai 7,5 MPa atau lebih.

Kalau nilai daya rekatnya rendah, mortar mudah mengelupas. Tapi kalau kekuatan tekan tinggi, hasil pekerjaan jadi lebih awet dan tidak mudah retak.

3. Pilih Mortar dengan Komposisi Bahan yang Stabil

Mortar instan yang baik memiliki komposisi bahan yang seimbang, terdiri dari semen, pasir silika halus, dan bahan aditif khusus yang membuat campuran lebih plastis dan mudah diaplikasikan.

Beberapa ciri mortar dengan komposisi baik:

• Warna campuran seragam dan tidak menggumpal.

• Setelah dicampur air, adonannya lembut dan mudah diratakan.

• Tidak cepat kering (punya waktu kerja yang cukup, sekitar 3–4 jam).

• Tidak mudah retak setelah kering.

Hindari membeli mortar yang terlihat menggumpal atau lembab di dalam kemasan karena bisa jadi sudah terpapar udara dan kehilangan sebagian kualitasnya.

4. Pertimbangkan Faktor Lokasi dan Kondisi Lingkungan

Jenis mortar juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan proyek. Misalnya:

• Untuk dinding luar atau area lembap, pilih mortar dengan daya tahan terhadap air dan cuaca.

• Untuk ruangan ber-AC atau area indoor, pilih mortar yang fleksibel dan tahan terhadap perubahan suhu.

• Untuk area kamar mandi atau kolam renang, pastikan menggunakan mortar kedap air dan anti jamur.

Beberapa produsen juga menyediakan mortar waterproof atau mortar khusus area basah yang bisa jadi pilihan tepat agar hasil pekerjaan lebih awet.

5. Gunakan Produk dari Merek Terpercaya

Kualitas mortar sangat tergantung pada pabrikan yang memproduksinya. Merek ternama biasanya memiliki kontrol kualitas ketat, bahan baku teruji, dan hasil yang konsisten.
Beberapa keuntungan memilih mortar dari produsen terpercaya:

• Kualitas bahan dan formula stabil di setiap produksi.

• Disertai petunjuk penggunaan jelas dan dukungan teknis.

• Sudah lolos uji standar nasional (SNI).

• Lebih mudah ditemukan di toko bahan bangunan dan e-commerce resmi.

Selain itu, produk dari merek terkenal juga biasanya sudah teruji di berbagai proyek besar, sehingga bisa jadi jaminan mutu untuk pekerjaan kamu.

Simpan dan Gunakan Mortar dengan Benar

Meskipun kamu sudah memilih mortar berkualitas, hasil akhir bisa tetap buruk kalau cara penyimpanannya salah. Berikut tips sederhana:

• Simpan mortar di tempat kering dan tidak langsung terkena air.

• Gunakan sebelum tanggal kedaluwarsa.

• Campur dengan air sesuai takaran yang disarankan (jangan terlalu banyak agar tidak menurunkan daya rekat).

• Aduk hingga homogen sebelum diaplikasikan.

Dengan langkah sederhana ini, kamu bisa memaksimalkan performa mortar tanpa perlu bahan tambahan lain.

Kesimpulan: Mortar Berkualitas = Hasil Bangunan yang Kuat dan Rapi

                                                                                       Image: 5 Tips Memilih Mortar Berkualitas Sesuai Jenis Konstruksi

Mortar yang tepat akan mempercepat pekerjaan, menghemat bahan, dan memberikan hasil akhir yang rapi serta tahan lama.
Ingat, jangan asal pilih! Sesuaikan jenis mortar dengan pekerjaan, perhatikan daya rekat, kekuatan tekan, serta merek produsennya.

Kalau kamu ingin hasil maksimal tanpa repot mencampur manual, mortar instan siap pakai adalah pilihan terbaik untuk tukang maupun kontraktor modern.

Penutup – Dapatkan Mortar Berkualitas di www.bahanmaterial.com

Bingung memilih mortar terbaik untuk proyekmu? Kunjungi www.bahanmaterial.com dan temukan berbagai pilihan Mortar Indonesia, Mortar Plester, Acian, dan Perekat Keramik berkualitas tinggi dengan harga bersahabat. Cukup pilih produk sesuai kebutuhan, pesan secara online, dan biarkan tim kami bantu kirim langsung ke lokasi proyekmu. Bangun lebih cepat, hasil lebih rapi, dan kualitas terjamin hanya di BahanMaterial.com!