Memasang bata ringan membutuhkan teknik yang benar agar dinding berdiri kuat, presisi, dan rapi. Banyak tukang atau pemilik rumah memilih bata ringan karena material ini lebih ringan, cepat terpasang, dan hasilnya lebih halus. Namun, proses pemasangannya tetap harus mengikuti langkah teknis yang tepat. Artikel ini menjelaskan cara pasang bata ringan secara mudah, runtut, dan dapat dipraktikkan oleh pemula sekalipun.
1. Siapkan Alat dan Bahan dengan Lengkap
Sebelum memulai pekerjaan, tukang menyiapkan alat dan bahan agar proses pemasangan berjalan lancar.
Alat dan bahan yang dibutuhkan meliputi:
Bata ringan (AAC)
Semen instan khusus bata ringan Mortar Perekat Bata Ringan
Ember dan mixer atau molen
Waterpass / selang air
Benang ukur
Palu karet
Cetok dan roskam bergerigi
Kuas dan air bersih
- Gergaji Bata Ringan
Peralatan yang lengkap akan mempercepat pekerjaan dan memastikan hasil dinding lebih presisi.
2. Bersihkan dan Ratakan Area Kerja
Tukang membersihkan permukaan pondasi atau sloof sebelum pemasangan dimulai. Permukaan harus rata, bebas debu, bebas kerikil, dan bebas genangan air. Setelah itu, tukang menarik garis benang sebagai patokan agar bata tersusun lurus dan tidak melenceng.
3. Campurkan Semen Instan Secara Tepat
Tukang mencampurkan semen instan dengan air bersih sesuai takaran pada kemasan. Campuran yang tepat menghasilkan perekat yang kuat. Konsistensi adukan harus lembut dan tidak terlalu cair. Adukan yang ideal memudahkan perekat menempel rata pada permukaan bata ringan.
4. Mulai Pasang Bata Ringan dari Sudut Bangunan
Proses pemasangan harus dimulai dari sudut ruangan untuk menjaga posisi dan ketinggian bata tetap stabil. Tukang mengoleskan mortar pada bawah bata menggunakan roskam bergerigi, lalu meletakkan bata secara perlahan sambil mengetuknya dengan palu karet hingga posisinya rata. Gunakan waterpass untuk memastikan bata berdiri tegak dan tidak miring.
5. Atur Jarak Nat dengan Mortar Tipis
Berbeda dengan bata merah yang memakai adukan tebal, bata ringan menggunakan mortar tipis sekitar 3–5 mm. Tukang perlu menjaga ketebalan ini agar dinding terlihat rapi dan struktur lebih kuat.

6. Potong Bata Ringan Jika Dibutuhkan
Pada bagian tertentu, tukang mungkin perlu memotong bata ringan menggunakan gergaji khusus. Potongan harus rapi dan sesuai pola agar pemasangan tetap presisi.
7. Ratakan Setiap Susunan Bata
Setiap selesai memasang satu baris, tukang meratakan permukaan menggunakan palu karet dan mengecek ketinggian dengan waterpass. Langkah ini sangat penting agar susunan baris selanjutnya tidak bengkok atau melenceng.
8. Isi Celah dan Rapikan Permukaan
Setelah dinding tersusun, tukang mengisi celah kecil dengan adukan mortar. Selanjutnya, kuas dan air digunakan untuk membersihkan sisa mortar di permukaan bata agar hasil dinding lebih rapi dan bersih.
Cara pasang bata ringan sebenarnya cukup mudah jika dilakukan dengan langkah yang benar. Proses yang teliti, penggunaan alat yang lengkap, serta pemilihan mortar yang tepat akan menghasilkan dinding kuat dan presisi. Dengan mengikuti panduan di atas, kamu dapat memasang bata ringan secara lebih cepat, rapi, dan sesuai standar teknis. Setelah membaca artikel ini jangan lupa untuk membeli kebutuhan bahan bangunan percayakan semua pada bahanmaterial.com karena mulai dari struktur pondasi rumah sampai finishing semua ada, termasuk bata ringan tersedia berbagai merk ternama dan tidak lupa untuk perekatnya juga tersedia mortar indonesia dll.




