Dalam dunia konstruksi, mortar memiliki peran penting sebagai perekat antara batu bata, batako, atau bahan bangunan lainnya. Kualitas mortar yang digunakan akan sangat menentukan kekuatan, keawetan, serta kerapian hasil akhir sebuah bangunan. Namun, memilih mortar yang tepat tidak bisa dilakukan sembarangan, terutama untuk pekerjaan plester dan pasang bata yang membutuhkan karakteristik berbeda. Artikel ini akan membahas cara memilih mortar yang sesuai agar pekerjaan konstruksi lebih efisien dan hasilnya maksimal.
Mengenal Fungsi Mortar dalam Konstruksi
Mortar adalah campuran bahan perekat yang terdiri dari semen, pasir, dan air. Dalam penggunaannya, mortar tidak hanya berfungsi sebagai lem perekat, tetapi juga membantu meratakan permukaan, meningkatkan kekuatan struktur, serta memberikan tampilan yang lebih rapi pada dinding.
Secara umum, ada dua fungsi utama mortar dalam konstruksi:
- Mortar untuk pasang bata atau batako – berfungsi sebagai perekat antar elemen struktur, memastikan bata menempel kuat dan tidak mudah bergeser.
- Mortar untuk plesteran – digunakan untuk melapisi permukaan dinding, menutup pori-pori, serta menciptakan hasil akhir yang halus dan rata sebelum dicat atau diberi finishing lain.
Jenis Mortar yang Umum Digunakan
Sebelum menentukan pilihan, ada baiknya memahami jenis-jenis mortar yang ada di pasaran:
- Mortar instan – campuran siap pakai yang hanya perlu ditambahkan air. Praktis, konsisten, dan hasilnya lebih rapi.
- Mortar konvensional – dibuat dengan mencampur semen, pasir, dan air secara manual. Lebih murah, tetapi kualitas sangat bergantung pada takaran dan keterampilan tukang.
- Mortar khusus – beberapa produsen menyediakan mortar dengan formula tertentu, misalnya untuk area lembap, tahan panas, atau pekerjaan presisi tinggi.
Cara Memilih Mortar yang Tepat
- Sesuaikan dengan Fungsi
- Untuk pasang bata, pilih mortar dengan daya rekat tinggi, sehingga bata tidak mudah bergeser. Biasanya memiliki kandungan semen lebih banyak.
- Untuk plester dinding, pilih mortar yang mudah diratakan, tidak mudah retak, dan memberikan hasil halus. Mortar plester biasanya lebih plastis dibanding mortar pasang bata.
- Perhatikan Kualitas Material
Jika menggunakan mortar konvensional, pastikan semen dan pasir berkualitas baik. Semen yang masih segar (belum menggumpal) serta pasir yang bersih tanpa lumpur akan menghasilkan mortar lebih kuat. Jika memilih mortar instan, cek reputasi merek dan sertifikasi produk.
- Faktor Kemudahan Aplikasi
Mortar instan lebih disarankan untuk proyek yang membutuhkan kecepatan dan hasil konsisten. Campurannya stabil, sehingga meminimalkan kesalahan dalam takaran. Sementara mortar konvensional cocok untuk proyek skala kecil dengan biaya terbatas.
- Kekuatan dan Daya Tahan
Pilih mortar dengan daya ikat yang sesuai kebutuhan. Untuk bangunan rumah tinggal, mortar standar biasanya cukup. Namun, untuk bangunan bertingkat atau area dengan beban lebih berat, gunakan mortar berkekuatan tinggi.
- Pertimbangan Biaya
Biaya juga menjadi pertimbangan penting. Mortar konvensional memang lebih murah, tetapi sering kali membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak. Mortar instan sedikit lebih mahal, namun menghemat tenaga kerja dan mempercepat proses.
- Kondisi Lingkungan
Jika bangunan berada di area lembap atau rawan hujan, pilih mortar dengan ketahanan terhadap air. Beberapa produk mortar instan sudah dilengkapi formula anti-retak dan anti-rembes, sehingga lebih cocok untuk kondisi tersebut.
Tips Tambahan untuk Hasil Maksimal
- Gunakan takaran air sesuai rekomendasi agar adukan tidak terlalu encer atau terlalu kental.
- Aplikasikan mortar secara merata untuk menghindari rongga udara yang dapat melemahkan ikatan.
- Simpan mortar instan di tempat kering agar tidak rusak sebelum digunakan.
- Untuk plesteran, lakukan perawatan (curing) dengan menyiram air secara berkala agar tidak cepat retak.

)
Kesimpulan
Memilih mortar yang tepat sangat berpengaruh pada kualitas bangunan, baik dari segi kekuatan maupun estetika. Untuk pekerjaan plester, pilih mortar yang halus, plastis, dan tidak mudah retak. Sementara untuk pasang bata, gunakan mortar dengan daya rekat tinggi dan kuat. Pertimbangan lain seperti kualitas material, kemudahan aplikasi, biaya, serta kondisi lingkungan juga tidak boleh diabaikan. Dengan pemilihan yang tepat, pekerjaan plester dan pasang bata akan lebih efisien, kuat, dan tahan lama. Yuk buruan sobat bems jangan sampai ketinggalan informasi mengenai kontruksi bangiunan yang hanya bisa di akses di www.bahanmaterial.com dan informasi lebih lanjut bisa di klik disini yaaaa