News

Fakta Mengejutkan di Balik Pembangunan GBK

Pembangunan GBK

Tahun 2018 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia setelah sukses menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Acara olahraga terbesar se-Asia ini diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Tak hanya memukau dari sisi penyelenggaraan, kemegahan dan sejarah pembangunan GBK juga berhasil mencuri perhatian dunia. Di balik tampilannya yang modern, ternyata pembangunan stadion ini penuh cerita luar biasa—termasuk penggunaan Semen Gresik dan ribuan ton material bangunan kelas berat.

Pembangunan GBK

Pembangunan GBK

Sejarah Pembangunan GBK yang Bermula dari Misi Diplomasi

Gagasan pembangunan Stadion GBK datang dari Presiden Soekarno pada tahun 1956, saat kunjungan ke Moskow untuk bertemu Nikita Khruschev. Soekarno mengusulkan kepada pihak Soviet untuk membantu pembangunan stadion besar di Jakarta. Usulan itu diwujudkan, dan proyek dimulai tahun 1960 serta rampung pada 21 Juli 1962, menjelang Asian Games ke-4.

Kapasitas dan Renovasi dari Masa ke Masa

  • Awal pembangunan (1962): 110.000 penonton

  • Renovasi 2006–2007: Kapasitas menjadi 88.306 penonton

  • Renovasi 2016–2017: Kapasitas akhir 77.193 penonton

Meski kini ada Jakarta International Stadium (JIS) yang lebih besar, GBK tetap jadi simbol kejayaan olahraga Indonesia.

Fakta konstruksi stadion ini memang luar biasa.

Proyek ini memakan banyak material dan dana besar. Beberapa fakta mencengangkan:

  • Biaya awal pembangunan (1960–1962): 12,5 juta USD

  • Pekerja: 12.000 orang (Indonesia & Soviet)

  • Tanah digali: >2,5 juta meter kubik

  • Beton cor: 100.000 meter kubik

  • Semen digunakan: 800.000 sak — mayoritas dari Semen Gresik

  • Pasir & batu: 120.000 meter kubik

  • Besi beton ulir: 21.000 ton (setara 10.000 km panjangnya!)

  • Atap temugelang: 6.400 ton besi + 10 hektar aluminium sheet

Tak main-main, struktur atap dibuat untuk melindungi seluruh penonton dari panas dan hujan—sebuah konsep langka pada masanya yang dicetuskan langsung oleh Soekarno.

Pembangunan GBK

Pembangunan GBK

Renovasi Modern Bernilai Miliaran Rupiah

Renovasi besar tahun 2016–2017 menelan dana Rp770 miliar. Pembaruan mencakup:

  • Kursi individual berstandar internasional

  • Lampu LED sesuai standar FIFA

  • Sistem pendingin dan drainase mutakhir

  • Perkuatan struktur menggunakan Semen Gresik, pilihan utama karena kualitas dan daya tahannya

Baca Juga : Tips Biar Nggak Ketipu! 5 Cara Mudah Bedakan Material Bangunan Asli vs Abal-abalSemen Gresik: Pilar Utama Konstruksi GBK

SobatBEMS, proyek besar seperti pembangunan GBK tentu tak lepas dari pemilihan bahan bangunan terbaik. Di antara semua material, Semen Gresik terbukti jadi pilihan utama karena kekuatannya yang sudah teruji dari masa ke masa.

Kalau SobatBEMS sedang merencanakan pembangunan atau renovasi rumah, pastikan gunakan Semen Gresik agar hasilnya kokoh, tahan lama, dan berkualitas.

🛒 Belanja bahan bangunan terbaik, termasuk Semen Gresik? Langsung saja ke bahanmaterial.com
Solusi terpercaya untuk semua kebutuhan konstruksi SobatBEMS!

#PembangunanGBK #StadionGBK #GeloraBungKarno #AsianGames2018 #RenovasiGBK #SejarahGBK #SemenGresik #BahanBangunan #ProyekKonstruksi #BesiBeton

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.