Bata Ringan, News

Jangan Asal Pilih Bata Ringan! Salah Kualitas,Rumah Bisa Gampang Retak

Jangan Asal Pilih Bata Ringan Salah Kualitas Rumah Bisa Gampang Retak
Jangan Asal Pilih Bata Ringan Salah Kualitas Rumah Bisa Gampang Retak (2)

Jangan Asal Pilih Bata Ringan Salah Kualitas Rumah Bisa Gampang Retak (2)

Hai SobatBems!
Lagi tren banget nih, rumah pakai bata ringan. Nggak heran sih, karena bata ringan yang cepat dipasang, bobot yang ringan, dan tampak rapi saat penyusunan. Tapi tetap harus hati-hati, di balik semua keunggulannya, bata ringan yang kualitasnya buruk bisa jadi bencana diam-diam buat bangunan mu. Jangan sampai hanya karena pengen hemat di awal, kamu malah harus keluar biaya besar di kemudian hari. Yuk kenali dulu apa saja risiko dari bata ringan yang tidak memenuhi standar.

1. Retakan di Mana-mana

Bata ringan berkualitas rendah cenderung punya daya tekan yang tidak stabil. Akibatnya, dinding yang dibangun dari material ini gampang mengalami retakan halus, terutama di titik sambungan atau pojok ruangan.

Retakan ini mungkin terlihat sepele, tapi kalau dibiarkan bisa merambat ke bagian struktur lain. Selain itu, dinding jadi susah dicat ulang dan terlihat tidak rapi.

2. Risiko Kelembapan dan Jamur

Bata ringan yang terlalu berpori atau pemasangannya tidak menggunakan mortar yang tepat bisa menyebabkan air meresap ke dalam dinding. Hasilnya? Dinding jadi lembab, muncul noda hitam, bahkan jamur yang bikin rumah nggak sehat lagi. Bata ringan yang salah pemasangan atau kualitasnya tidak terjamin berpotensi besar menyebabkan kerusakan fisik dan kelembapan dalam jangka panjang.

3. Ketahanan yang Diragukan

Salah satu alasan kenapa bata ringan begitu populer adalah karena daya tahannya yang baik terhadap gempa. Tapi ini hanya berlaku kalau materialnya memang sesuai standar.

Kalau SobatBems memilih bata ringan murah tanpa tahu asal-usulnya, bisa jadi kekuatannya di bawah standar dan berisiko saat terjadi getaran atau perubahan struktur bangunan.

Jangan Asal Pilih Bata Ringan Salah Kualitas Rumah Bisa Gampang Retak (3)

Jangan Asal Pilih Bata Ringan Salah Kualitas Rumah Bisa Gampang Retak (3)

Untuk itu sobat bems harus tau soal tips aman memilih bata ringan, supaya nggak ketipu, ini beberapa cara memilih bata ringan yang benar:

  1. Pilih Jenis Bata Ringan yang Sesuai, Ada dua jenis utama bata ringan:
    AAC (Autoclaved Aerated Concrete): Lebih ringan, lebih bagus untuk insulasi, tapi harganya lebih mahal.
    CLC (Cellular Lightweight Concrete): Lebih murah, tapi tidak sekuat AAC dan insulasi termalnya lebih rendah.
    Untuk rumah tinggal, AAC biasanya lebih direkomendasikan.
  2. Periksa Kepadatan dan Bobot
    Berat ideal: sekitar 500–600 kg/m³.
    Coba angkat: bata ringan seharusnya cukup ringan, tapi tetap padat.
    Hindari yang terlalu ringan tapi rapuh, karena bisa mudah pecah.
  3. Cek Permukaan dan Ukuran
    Permukaan harus halus, rata, dan tidak mudah hancur saat digosok. Ukuran presisi memudahkan pekerjaan tukang dan mengurangi penggunaan perekat. Standar umum: 60 x 20 x 7,5/10/12,5 cm.
  4. Tes Kekuatan dan Kepadatan
    Coba ketuk bata ringan: bunyi “ting” menandakan padat, bukan kosong. Tidak mudah retak atau hancur saat dijatuhkan dari ketinggian 1 meter.
  5. Perhatikan Sertifikasi dan Merek
    Pilih produk dari merek terpercaya dan bersertifikasi SNI.
  6. Konsistensi Warna
    Warna biasanya putih keabu-abuan (untuk AAC).
    Warna yang tidak konsisten bisa menandakan kualitas bahan baku yang buruk.

Dengan cara ini, kamu nggak hanya mendapatkan bata ringan yang kuat dan awet, tapi juga tenang karena kualitasnya bisa dipertanggung jawabkan. Bata ringan memang solusi modern untuk membangun rumah cepat dan efisien. Tapi jangan asal pilih hanya karena harga murah. Bangunan kuat dimulai dari bahan yang tepat, dan bahan yang tepat dimulai dari tempat yang terpercaya.

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.