Dalam dunia konstruksi modern, penggunaan mortar plesteran instan semakin populer menggantikan metode plesteran konvensional yang masih mengandalkan campuran semen, pasir, dan air secara manual. Mortar instan menawarkan hasil yang lebih cepat, efisien, dan memiliki kualitas yang lebih konsisten. Namun, di lapangan, tetap ada beberapa kendala yang sering muncul saat proses aplikasinya, terutama jika tidak mengikuti prosedur yang benar.
Keuntungan Menggunakan Mortar Plesteran
1. Kualitas Campuran Lebih Konsisten
Mortar plesteran instan sudah diformulasikan di pabrik dengan perbandingan komposisi yang tepat antara semen, pasir silika halus, dan bahan aditif khusus. Hal ini menjamin hasil adukan yang homogen dan daya rekat yang optimal tanpa perlu khawatir perbandingan bahan yang tidak seimbang.
2. Hemat Waktu dan Tenaga
Dengan mortar instan, tukang tidak perlu lagi melakukan proses penimbangan bahan atau pengayakan pasir. Cukup menambahkan air sesuai takaran, aduk, dan langsung bisa digunakan. Proses ini jauh lebih cepat dibandingkan sistem konvensional.
3. Daya Rekat dan Kekuatan Plester Lebih Tinggi
Mortar instan mengandung bahan aditif seperti polimer yang meningkatkan daya rekat pada dinding bata atau beton. Hasilnya, plesteran lebih kuat, tidak mudah retak atau terkelupas.
4. Permukaan Lebih Halus dan Mudah Diratakan
Ukuran butiran pasir halus yang seragam membuat hasil akhir plester lebih rapi, halus, dan memudahkan proses acian. Ini juga meminimalkan kebutuhan perbaikan ulang sebelum pengecatan.
5. Mengurangi Risiko Retak Rambut
Karena campurannya stabil dan tidak mudah menyusut saat kering, mortar plesteran instan membantu mencegah munculnya retak rambut yang sering terjadi pada plesteran konvensional.
6. Lebih Efisien Secara Biaya dalam Jangka Panjang
Meskipun harga per sak mortar sedikit lebih tinggi dibandingkan semen biasa, efisiensinya dalam waktu pengerjaan dan minimnya perbaikan membuat biaya total proyek menjadi lebih hemat.

Permasalahan yang Sering Terjadi Saat Tukang Mengaplikasikan Mortar Plesteran
1. Takaran Air Tidak Sesuai
Salah satu kesalahan umum adalah menambahkan air terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hal ini bisa membuat daya rekat mortar menurun, adukan terlalu encer, atau justru terlalu kering sehingga sulit diratakan.
2. Pengadukan Tidak Homogen
Jika pengadukan tidak merata (baik secara manual maupun dengan alat pengaduk yang kurang sesuai), mortar bisa menggumpal atau tidak menyatu sempurna, menyebabkan hasil plester tidak rata dan mudah terkelupas.
3. Permukaan Dinding Tidak Dibasahi Terlebih Dahulu
Banyak tukang yang langsung mengaplikasikan mortar pada permukaan dinding kering. Akibatnya, daya rekat menurun karena dinding menyerap air dari adukan terlalu cepat. Idealnya, permukaan perlu sedikit dibasahi agar ikatan lebih kuat.
4. Ketebalan Plesteran Tidak Seragam
Jika tukang tidak memperhatikan ketebalan standar (umumnya 10–15 mm), maka plesteran bisa tidak rata, menimbulkan retak atau gelombang setelah kering.
5. Tidak Mengikuti Waktu Pengeringan yang Tepat
Beberapa tukang terburu-buru mengerjakan tahap berikutnya (seperti acian atau pengecatan) sebelum plester benar-benar kering. Hal ini bisa menyebabkan pengelupasan lapisan atau bercak lembab di kemudian hari.
6. Tidak Menggunakan Alat Pengaduk Standar
Masih banyak tukang yang mencampur mortar dengan sekop atau cangkul, bukan mixer atau drill mixer. Pengadukan manual membuat campuran kurang homogen dan mengurangi performa mortar itu sendiri.
Penggunaan mortar plesteran instan membawa banyak keuntungan dalam hal efisiensi waktu, hasil yang rapi, dan kekuatan dinding yang lebih baik. Namun, hasil optimal hanya bisa dicapai jika tukang mengikuti petunjuk aplikasi yang benar — mulai dari takaran air, pengadukan, hingga ketebalan dan waktu pengeringan. Dengan pemahaman dan pelatihan yang tepat, mortar plesteran akan menjadi solusi praktis dan berkualitas tinggi untuk setiap proyek bangunan modern. Kamu sedang mencari toko online bahan bangunan yang terpercaya dan berkualitas semua kebutuhan mortar kamu pasti terpenuhi hanya di bahanmaterial.com
 
	 
		

 

 
						 
 
						 
 
						 
						 
						 
						 
						 
						 
 
						 
						 
						 
						


 
