Retakan pada dinding setelah proses plester seringkali jadi masalah yang bikin frustrasi. Selain mengganggu tampilan, retakan bisa menjadi jalan masuk air, jamur, bahkan mempercepat kerusakan struktur. Nah, kabar baiknya, kini ada mortar plester anti retak yang bisa jadi solusi jitu untuk membuat dinding lebih kuat dan finishing lebih tahan lama.
Yuk, kenali lebih dalam apa itu mortar plester anti retak, keunggulannya, serta cara penggunaannya!
Mortar plester anti retak adalah campuran instan berbahan dasar semen, pasir halus, filler, dan aditif khusus yang diformulasikan untuk mengurangi risiko retak rambut (hairline cracks) pada dinding. Berbeda dengan campuran plester konvensional, mortar ini memiliki daya rekat tinggi, elastisitas yang baik, dan stabilitas yang lebih konsisten.
Kenapa Dinding Sering Retak Setelah Diplester?
Sebelum membahas keunggulannya, penting untuk tahu beberapa penyebab retakan pada dinding:
- Campuran plester tidak homogen atau tidak sesuai takaran
- Penyusutan (shrinkage) saat adukan mengering
- Pergerakan struktur bangunan
- Kondisi cuaca ekstrem saat proses pengeringan
- Kualitas pasir dan semen yang tidak stabil
Dengan formulasi pabrikan yang presisi, mortar plester anti retak mampu meminimalisir semua risiko tersebut.
Keunggulan Mortar Plester Anti Retak
- ✅ Anti Retak Rambut
Daya ikat tinggi dan aditif khusus membuat hasil akhir tidak mudah retak meski terkena perubahan suhu atau getaran. - ✅ Aplikasi Lebih Cepat dan Praktis
Tidak perlu lagi mengayak pasir atau menakar semen. Cukup tambahkan air sesuai takaran, aduk, dan aplikasikan. - ✅ Permukaan Lebih Halus dan Rapi
Hasil plester lebih halus, memudahkan tahap finishing seperti acian atau pengecatan. - ✅ Hemat Waktu dan Tenaga Tukang
Dengan campuran yang siap pakai dan konsistensi yang merata, tukang bisa bekerja lebih efisien. - ✅ Tahan Lama dan Lebih Awet
Komposisi mortar membuat dinding lebih kuat, tidak mudah mengelupas, serta lebih tahan terhadap cuaca dan kelembaban.
Cara Penggunaan Mortar Plester Anti Retak
- Bersihkan permukaan dinding dari debu, minyak, atau kotoran.
- Campurkan mortar dengan air bersih sesuai instruksi di kemasan (biasanya sekitar 8–10 liter air untuk 40 kg mortar).
- Aduk campuran hingga homogen menggunakan molen atau mixer.
- Basahi dinding sebelum aplikasi agar mortar menempel dengan sempurna.
- Aplikasikan mortar ke dinding menggunakan cetok atau alat plester.
- Ratakan dan rapikan, lalu biarkan mengering secara alami.
Rekomendasi Produk Mortar Plester Anti Retak
Beberapa produk mortar plester berkualitas yang tersedia di pasaran antara lain:
- Aplus Dry Mortar
- MU-Weber 301 Plester Premium
- Mortar Indonesia Plester
Pastikan memilih produk yang sudah teruji kualitasnya dan sesuai dengan kondisi proyek bangunan SobatBems. Kunjungi www.bahanmaterial.com untuk rekomendasi berbagai merk mortar plester.
Tak perlu khawatir lagi dengan dinding yang mudah retak setelah diplester. Dengan menggunakan mortar plester anti retak, SobatBems bisa mendapatkan hasil akhir yang rapi, kuat, dan awet. Selain menghemat biaya perbaikan di masa depan, plester jenis ini juga mempercepat proses pengerjaan bangunan. Klik disini untuk kebutuhan mortar jenis lainnya!