Dinding rumah yang berjamur kerap menjadi masalah yang menjengkelkan. Warnanya yang menghitam, bau lembap yang mengganggu, hingga potensi dampaknya terhadap kesehatan membuat banyak orang mencari solusi yang benar-benar efektif. Tapi, menghilangkan jamur saja tidak cukup. Kunci utamanya adalah bagaimana mencegah dan mengatasi dinding jamuran secara permanen, bukan sekadar membersihkan permukaannya.
Jika Anda menghadapi masalah serupa, artikel ini akan memandu Anda mulai dari penyebab utama jamur, cara membersihkan dengan benar, hingga strategi mencegah jamur muncul kembali dalam jangka panjang.
Mengapa Dinding Bisa Berjamur?
Jamur tumbuh di tempat yang lembap, gelap, dan minim sirkulasi udara. Ketika kondisi seperti ini terjadi pada bagian dinding rumah, jamur akan dengan mudah berkembang.
Beberapa penyebab umum meliputi:
- Rembesan air dari luar akibat hujan atau talang bocor.
- Kebocoran pipa di dalam dinding.
- Ventilasi buruk, terutama di kamar mandi, dapur, atau gudang.
- Perbedaan suhu antara luar dan dalam ruangan yang memicu kondensasi.
- Dinding tidak dilapisi pelindung tahan air (waterproofing).
Sayangnya, jika dibiarkan, jamur tak hanya membuat rumah terlihat kotor, tetapi juga bisa menimbulkan risiko kesehatan serius seperti sesak napas, batuk alergi, hingga infeksi kulit.
Langkah-Langkah Membersihkan Dinding yang Sudah Berjamur
Jika jamur sudah muncul, bersihkan dengan langkah tepat agar tidak kembali:
- Identifikasi Sumber Kelembapan
Periksa apakah ada kebocoran dari atap, pipa, atau retakan dinding. Sumber ini harus diperbaiki lebih dulu sebelum membersihkan jamur.
- Gunakan Larutan Pembasmi Jamur
Campurkan 1 bagian pemutih (seperti cairan klorin) dengan 3 bagian air. Semprotkan ke area berjamur dan gosok menggunakan sikat berbulu sedang. Jangan lupa kenakan sarung tangan, masker, dan buka ventilasi saat membersihkan.
- Kupas Cat atau Plester yang Rusak
Jika jamur sudah meresap ke dalam cat atau plesteran, Anda harus mengelupas bagian tersebut. Biarkan tembok mengering sempurna sebelum diperbaiki kembali.
- Keringkan Total
Setelah dibersihkan, gunakan kipas atau sinar matahari langsung agar permukaan benar-benar kering. Ini penting agar spora jamur tidak bertahan.
Pencegahan Jangka Panjang agar Dinding Tidak Jamuran Lagi
Setelah dinding dibersihkan, saatnya fokus pada pencegahan jangka panjang agar jamur tidak muncul kembali.
- Pasang Ventilasi yang Baik
Pastikan setiap ruangan memiliki ventilasi udara silang. Untuk ruangan tertutup seperti kamar mandi atau dapur, gunakan exhaust fan untuk membuang kelembapan ke luar.
- Gunakan Cat Anti-Jamur
Pilih cat dengan kandungan anti-jamur atau fungisida, terutama untuk area yang sering terkena uap air seperti kamar mandi, dapur, atau dinding yang menghadap ke luar.
- Lapisi Dinding dengan Waterproofing
Sebelum dicat, aplikasikan pelapis anti air (waterproofing), terutama di area yang bersentuhan langsung dengan tanah atau rentan terkena air hujan.
- Periksa Atap dan Talang Air Secara Berkala
Pastikan atap tidak bocor, dan talang air tidak tersumbat. Air yang merembes perlahan ke dinding bisa menyebabkan kelembapan permanen.
- Gunakan Dehumidifier
Jika tinggal di daerah yang sangat lembap, gunakan dehumidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah tetap ideal (sekitar 50–60%).
- Hindari Meletakkan Furnitur Menempel Dinding
Beri sedikit jarak antara dinding dan lemari besar agar udara bisa mengalir. Area yang tertutup rapat sangat rentan menjadi sarang jamur.
Tips Praktis Tambahan
- Keringkan kamar mandi setelah digunakan, misalnya dengan mengelap keramik dan dinding basah.
- Jangan menjemur pakaian di dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi.
- Gunakan pelapis dinding tahan air seperti keramik atau PVC panel di area basah.
Kesimpulan
Masalah dinding jamuran memang umum, tapi bukan berarti harus dibiarkan. Membersihkan saja tidak cukup. Anda harus menyelesaikan akar masalahnya, yaitu kelembapan. Dengan memperbaiki ventilasi, menggunakan material tahan lembap, dan melakukan perawatan rutin, Anda bisa menjaga rumah tetap sehat dan bebas jamur secara permanen.
Ingat: pencegahan jauh lebih murah dan efektif daripada memperbaiki dinding yang sudah rusak berat karena jamur. Yuk buruan cek website www.bahanmaterial.com yang pasti lebih terpercaya dan kuliatasnya terjamin. informasi lebih lanjut bisa klik disini ya sobat Bems