
Tips & Trik Mengenali Tanda Tanda Kerusakan pada Struktur Rumah (2)
Halo SobatBems,
Rumah yang nyaman adalah tempat yang aman untuk jadi tempat berlindung, tapi bagaimana jika rumah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan? Dinding mulai retak, lantai terasa miring, atau tembok lembap bisa jadi pertanda ada yang tidak beres dengan struktur rumah. Tanda-tanda ini sering diabaikan karena dianggap sepele. Padahal, jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan bisa bertambah parah dan mengancam keselamatan penghuni rumah.
Tips & trik mengenali tanda-tanda kerusakan pada struktur rumah dan cara mengatasinya sejak dini:
1. Retakan pada Dinding, Apakah Wajar?
Retakan kecil pada plesteran dinding (retak rambut) masih tergolong wajar jika tidak terlalu panjang atau dalam. Tapi jika retakan membentuk pola diagonal, melewati kusen pintu/jendela, atau terus melebar, itu bisa jadi tanda fondasi atau struktur utama mulai bermasalah.
Solusi awal:
Bersihkan area retak
Gunakan bahan penambal (filler) atau mortar instan untuk menutup
Jika retakan makin besar, segera konsultasikan dengan teknisi bangunan
2. Lantai Amblas atau Tidak Rata
Lantai yang tiba-tiba terasa miring, retak lebar, atau bahkan amblas menandakan masalah serius pada pondasi atau urugan tanah di bawah lantai. Hal ini bisa terjadi karena tanah yang labil, saluran air bocor di bawah tanah, atau material yang tidak padat.
Langkah awal:
Cek apakah ada saluran air atau pipa bocor
Jika perlu, bongkar sebagian lantai dan perbaiki urugan
Gunakan campuran beton yang sesuai dan semen berkualitas seperti dari Semen Indonesia untuk menutup ulang
3. Tembok atau Plafon Lembap dan Mengelupas
Tembok yang terus-menerus lembap, terutama di bagian dalam rumah, bisa jadi akibat rembesan air dari luar atau pipa tersembunyi yang bocor. Jika dibiarkan, bisa muncul jamur dan merusak cat bahkan struktur dindingnya.
Solusi praktis:
Periksa saluran air dan atap untuk kemungkinan kebocoran
Gunakan cat waterproof atau pelapis anti-lembap
Lapisi ulang dinding dengan mortar tahan air atau acian instan jika perlu
4. Pintu dan Jendela Tidak Bisa Ditutup Rapat
Jika pintu atau jendela tiba-tiba sulit ditutup, atau kusennya terlihat miring, bisa jadi itu karena pergeseran struktur rumah. Hal ini sering terjadi di rumah yang berdiri di tanah labil atau pernah terkena gempa.
Solusinya:
Periksa bagian fondasi atau sloof
Jika hanya pergeseran ringan, penyesuaian kusen cukup
Untuk kerusakan berat, butuh evaluasi struktural oleh tukang atau ahli bangunan
5. Muncul Bunyi Retak atau Getaran Tidak Biasa
Bunyi “krek-krek” dari dinding atau lantai saat diinjak bisa jadi indikasi adanya rongga kosong di balik plester atau keramik yang lepas. Ini awal dari kerusakan permukaan yang jika tidak ditangani, akan jadi masalah besar.
Solusi:
Deteksi sumber bunyi
Bongkar bagian yang rusak dan pasang ulang dengan perekat yang sesuai
Gunakan produk seperti mortar instan atau semen berdaya rekat tinggi untuk hasil lebih tahan lama
Kesimpulan:
Mengetahui tanda kerusakan struktur rumah sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Dengan pemantauan rutin dan perbaikan ringan yang tepat waktu, SobatBems bisa menjaga bangunan tetap aman, nyaman, dan kuat bertahun-tahun ke depan.
Gunakan selalu bahan bangunan yang berkualitas dari distributor resmi seperti Semen Indonesia, agar bangunan SobatBems tidak hanya terlihat bagus, tapi juga kokoh secara struktur.